“Ada orang ada kacang” itulah peribahasa yang mungkin digunakan oleh para kera yang tinggal di hutan wisata bukit Plangon, seandainya mereka bisa berbicara.

Kera-kera yang diyakini sebagai jelmaan prajurit Padjadjaran yang dikutuk, karena tingkah laku mereka yang seperti kera ini, cukup jinak dan selalu mengerumuni pengunjung yang datang. Mereka bergerombol diantara kerumunan pengunjung sambil berharap mendapatkan lemparan kacang garing yang banyak di jual di sana. Sehingga dalam kondisi ini tidak jelas lagi, siapa memandang siapa.

Selain kera, di kawasan wisata Plangon juga terdapat makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan yang terletak di puncak bukit, mereka adalah para pendiri Cirebon yang juga murid Sunan Gunung Jati. Pada saat-saat tertentu, seperti menjelang Ramadhan atau hari-hari besar Islam lainnya banyak pengunjung yang datang untuk berjiarah ke makam tersebut.
Untuk menuju ke puncak bukit kita harus meniti anak tangga yang membelah hutan Pelangon. Sepanjang perjalanan kadang kita juga akan diikuti oleh segerombolan kera, tapi jangan khawatir tidak ada unsur mistis dari tingkah laku para kera tersebut, sebagaimana yang pernah digambarkan pada salah satu acara reality show di televisi. Para kera tersebut hanyalah segerombolan kera yang berharap mendapatkan lemparan makanan dari para pengunjung yang lewat. (NC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar